Special Hari Ulang Tahun Al-Ghadali Bersama Keluarganya

Acara yang bertajuk Masterpiece SpeciAL (Special Al Ghazali) itu berlangsung meriah dengan kehadiran sejumlah teman sekolah Al dan keluarga besar.

Acara yang sejatinya tayang pada pukul 22.00 Wib, akhirnya mundur setengah jam. Tepat pada pukul 22.34, Masterpice dibuka dengan penampilan Ahmad Dhani bersama ketiga putranya yang tergabung dalam Lucky Laki. Dhani menyanyikan lagu karyanya sendiri, Kamu Kamulah Surgaku.

Usai acara, perasaan bahagia tak dapat ditutupi oleh Al lantaran perayaan ulang tahunnya kali ini dipenuhi seluruh anggota keluarga dan sahabat dekatnya. Bintang iklan sabun wajah pria dan air mineral ini pun memaknai ulang tahun ke 17 nya sebagai wujud pendewasaan diri.

“Yang jelas aku sangat senang hari ini. Harapanku di usia 17 ini karier semakin sukses, banyak rezeki, bisa banggain keluarga dan nggak kecewain orang lain. Cita-citaku bisa jadi DJ dan go internasional,” harap Al.

Disinggung tangisnya yang pecah saat melantunkan lagu Bunda, Al menyebutnya sesuatu yang wajar. Makna lagu itu memang terasa mendalam baginya. Ditambah, hari itu keluarganya utuh berkumpul.

“Ini memang luapan rasa kangen sama Bunda juga. Bunda nggak ada duanya buatku. Jadi wajar ketika disentil dengan lagu tentang bagaimana sosok seorang ibu, aku langsung menangis. Aku langsung terbawa perasaan. Kalau sudah begini, kado apapun nggak penting. Kehadiran bunda saja adalah kado terindah untukku,” ucap Al, serius.

Di hari ulang tahunnya, Al mengaku mendapat banyak wejangan dari kedua orang tuanya.

“Mereka minta aku makin rajin ibadahnya, salat jangan ditinggalin. Rajin juga di pendidikan. Sukses terus, sehat selalu, murah rezeki dan selalu dilindungi oleh Allah SWT. Amin, amin Ya rabbal ‘alamin,” Al mengulang doa orang tuanya.

Tentang aksinya meminta ayah ibu dan kedua adiknya berpelukan di atas panggung, Al mengaku hal ini sengaja diciptakan bersama kedua adiknya.

“Memang pengen bikin mereka berpelukan saja. Hari ini kan momen spesial bagiku. Jadi aku pengenlah dapatin itu. Pengen ayah bunda pelukan kayak dulu lagi. Meski ayah dan bunda saling menghindar, aku sih nggak kecewa. Yang penting sudah berhasil kerjain mereka lah. hehehehe,” lanjutnya, tersenyum.

Lantas, bagaimana Al memaknai usia 17 tahun yang kata orang gerbang kedewasaan ini?